Sunday, January 27, 2013

Bagaimana Mengetahui Siapa Sebenarnya Calon Suami Anda?

Jika anda ingin memilih calon suami tentu anda tidak akan gegabah dalam memilihnya sebab calon suami yang anda pilih nantinya akan mendampingi anda seumur hidup baik dalam suka maupun duka. Dan tidak kalah pentingnya, dia nantinya akan menjadi ayah dari anak-anak anda. Jangan hanya bertanya tentang penghasilan, hobby atau dimana akan membangun rumah. Tanyakanlah hal yang jauh lebih penting kepada calon suami- misalnya, sedalam apa cintanya kepada Allah… Dia ingin berkenalan lebih jauh dengan anda. Tujuannya untuk menjajaki apakah hubungan suami isteri yang suci bisa dibangun bersama anda.

Pertanyaan Untuk Calon Suami

Dibawah ini ada beberapa pertanyaan yang barangkali bermanfaat bagi anda dalam mengenal siapa calon suami anda. Ajukan pertanyaan ini padanya :
  1. Bagaimana anda pertama kali mengenal Allah?
  2. Kapan pertama kali anda bertaubat yang sungguh-sungguh? Adakah kesalahan yang selalu anda lakukan dan sampai hari ini belum anda mintakan ampun kepada Allah?
  3. Tolong ceritakan bagaimana hubungan anda dengan Allah saat ini?
  4. Dalam seminggu terakhir, Berapa kali anda gagal mengikuti shalat fardhu berjamaah sesudah adzan berkumandang? Kenapa?
  5. Dalam seminggu terakhir, Berapa kali anda gagal membaca Quran minimal 50 ayat per hari? Kenapa?
  6. Dalam seminggu terakhir, Berapa kali anda gagal bangun shalat malam/ tahajjud?
  7. Dalam seminggu terakhir, Berapa hari yg anda lewatkan tanpa bershadaqah atau berinfaq untuk orang miskin dan sabilillah?
  8. Tolong sebutkan 5 langkah pertama dan yang akan anda lakukan secara istiqamah untuk membangun rumah tangga yang taat kpada Allah dan Rasul-Nya? Kenapa anda memilih ke-5 langkah tersebut ? Bagaimana cara anda melaksanakannya?
  9. Saya mau buka rahasia. Sebenarnya, saya sudah memiliki seorang laki-laki yang sangat saya cintai. Orangnya kalem, pintar, ganteng, dan sangat sopan. Hanya kepada dia saya memberikan cinta saya lebih dari kepada lelaki lain. Bersediakah anda mengizinkan saya melanjutkan cinta saya kepada lelaki ini, kalau anda suami saya? (Biarkan dia salah tingkah dulu. Mungkin juga dia akan menjawab secara emosional. Perhatikan mimic wajahnya, wajah seperti itulah yang akan anda lihat setiap kali kelak anda bertengkar dan mengingatkan dia dengan ayat Allah atau hadist Rasulullah. Setelah anda merekam mimic wajahnya, barulah anda katakan…) laki-laki itu bernama Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bagaimana caranya supaya saya semakin mencintai beliau, lebih dari saya mencintai suami saya?
  10. Apa saja rencana anda dalam menghidupkan sunnah nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam rumah tangga yang akan anda bangun? Bagaimana anda akan melaksanakannya?
  11. Ada 3 hal yang Insya Allah akan selalu saya perbaiki dalam diri saya secara bersungguh-sungguh sampai saya mati yaitu ibadah, ilmu dan ‘amal shalih saya. Apa saran anda untuk saya?
  12. Tentang Ibu anda, ceritakan sebanyak mungkin hal penting yg menurut anda perlu saya ketahui tentang beliau?
  13. Sejak anda dewasa, pernahkah anda membuat beliau sangat marah? Apa sebabnya? Apa yg anda lakukan setelah itu?
  14. Dalam seminggu terakhir, berapa kali anda mencium tangan dan memeluknya dengan mesra? Kalau anda tinggal diluar kota berjauhan dengan beliau, berapa kali anda menelponnya dalam seminggu terakhir? Apa kata-kata yang paling sering anda sampaikan ke beliau sebelum anda menutup telepon?
  15. Jika Ibu anda melakukan kesalahan, apa yang anda lakukan untuk mengingatkannya?
  16. Menurut anda, adakah hal tertentu dari ibu anda, apakah itu perkataan maupun perbuatan yang sangat mempengaruhi cara anda memperlakukan wanita, terutama kelak isteri anda? Apakah itu?
  17. Jika kelak terjadi pertengkaran atau ketegangan antara Ibu dan isteri anda, apa yang akan anda lakukan?
  18. Tentang Ayah anda, ceritakan hal-hal penting yg menurut anda perlu saya ketahui tentang beliau?
  19. Apa saja yg menurut anda bisa menghancurkan sebuah hubungan suami isteri? Apa rencana anda untuk menghindarinya?
  20. Apa saja menurut anda bisa menggagalkan sebuah rumah tangga dalam menghasilkan anak-anak yang shalih? Apa rencana anda untuk menghindarinya?
  21. Tentang mencari nafkah, kalau pendapatan ekonomi rumah tangga anda kurang memadai, jenis pekerjaan apa yang sebaiknya dilakukan oleh isteri anda untuk membantu mencari nafkah?
  22. Poligami (menikahi lebih dari satu isteri) berikut syarat dan akibat-akibatnya baik untuk laki-laki dan perempuan. Apa pandangan anda tentang poligami?
  23. Kematian seperti apa yang anda inginkan? Apa rencana-rencana anda untuk itu?
Pertanyaan-pertanyaan untuk calon suami ini cukup rumit tapi berat untuk dijawab. Oleh karena itu hendaklah jawaban yang diberikan berasal dari kenyataan dan hati yang bersih dan jernih. Pertanyaan ini sebenarnya untuk mengetahui siapa calon suami anda sebenarnya dan juga memberi kabar kepada sang calon suami apa yang sudah dia lakukan dan yang belum. Yang sudah dilakukan oleh calon suami hendaklah diteruskan dan yang belum berilah calon suami anda motivasi dan ajarkan padanya cara untuk memulai. Sebab sebuah rutinitas bisa berjalan jika dimulai dari sekarang dan terus dilakukan walaupun bolong-bolong tidaklah mengapa asal tidak berhenti. Sambil memohon kepada Allah SWT agar kita diberi kekuatan untuk bisa berlaku “hidup istiqamah”. Demikian, semoga pertanyaan untuk calon suami ini ada manfaatnya.

No comments:

Post a Comment