Monday, February 27, 2012

Dimanakah Fatimah Az-zahra Sekarang?


Dunia masih mengenangnya. Airmata masih ada yang mengalir ketika mengingat kebesarannya. Ada rasa malu kalau membandingkan dengan keadaan kita sekarang. Ada rasa haru kalau melihat kembali perjuangan-perjuangannya; bagaimana ia dengan penuh kasih-sayang mengusap darah suaminya seusai perang dan merawatnya penuh perhatian; bagaimana ia mengambil air sendiri dengan berjalan jauh sampai membekas di dadanya; dan bagaimana ia menginap di rumah Rasulullah sementara ‘Ali menggantikan tempat tidur Nabi saat orang kafir Quraisy mengepung. Malam itu, Rasulullah meninggalkan Makkah dan bersembunyi di gua Tsaur. Sementara orang kafir mengancam nyawanya.

Fathimah sangat besar perjuangannya. Dia adalah putri dari seorang yang suci. Dia sendiri suci. Dari rahimnya yang suci, kita pernah mendengar nama Al-Hasan dan Al-Husain yang ikut bersama kakeknya ketika akan melakukan mubahalah (perang doa) dengan pendeta Bani Najran. Ia juga melahirkan Zainab yang kelak harus meninggalkan Mesir. Dari keturunan Zainab inilah kelak Imam Syafi’i mendapat tempat dan perlindungan. Juga membuka pesantrennya.