Saturday, November 20, 2010

Alasan Wanita Muslimah Tidak Berjilbab

Setan bisa masuk kepada manusia melalui dua pintu utama, yaitu syubhat dan syahwat. Syubhat merupakan kerancuan/kekaburan berfikir atau keragu-raguan sedangkan syahwat yaitu dorongan hawa nafsu yang cenderung mengajak kemaksiatan. Seseorang tidak melakukan sesuatu tindak maksiat kecuali dari dua pintu tersebut. Dua perkara itu merupakan penghalang sehingga seorang muslim tidak mendapatkan keridhaan Allah, masuk surga dan jauh dari neraka. Salah satu bagian dari agama ini yang telah terasuki bahaya syubhat dan syahwat antara lain alasan para wanita muslimah tidak mau memakai jilbab.

Permasalahan jilbab terus menjadi pembicaraan hangat. Walaupun secara statistik jumlah wanita muslimah yang berjilbab terus bertambah namun masih banyak (sebagian besar) kita jumpai wanita muslimah yang masih tidak berjilbab atau kalaupun berjilbab masih jauh dari tuntunan syar'i. Beragam alasan syubhat dan syahwat terus dikembangkan oleh musuh-musuh islam agar wanita muslimah tidak memakai hijab (jilbab syar'i) bahkan lebih suka tanpa memakai jilbab. Dan hal ini banyak ditiru dan dikembangkan oleh kaum muslimin sendiri sehingga banyak sekali wanita muslimah yang tertipu dan akhirnya jauh dari tuntunan syar'i.

Thursday, November 4, 2010

WASIAT LUKMAN AL HAKIM KEPADA ANAKNYA

· Wahai anakku ! Elakkan dirimu dari membuat hutang kerana sesungguhnya dengan berhutang itu akan menjadikan dirimu hina diwaktu siang hari dan menjadikan dirimu gelisah di waktu malam hari.

· Wahai anakku ! Sekiranya kedua ibubapamu memarahimu kerana sesuatu kesalahan yang telah kamu lakukan maka kemarahan kedua mereka itu adalah seperti baja untuk menyuburkan tanaman. 

· Wahai anakku ! Engkau akan dapat rasakan betapa beratnya ketika mengangkat batu yang besar atau besi yang padat tetapi ada yang lebih berat dari itu iaitu apabila kamu mempunyai jiran tetangga yang jahat. 

· Wahai anakku ! Tidaklah dinamakan kebaikan sekalipun kamu sibuk mencari dan mengumpul ilmu pengetahuan tetapi tidak pernah mengamalkannya. Perbuatan ini tak ubah seperti seorang pencari kayu api yang sentiasa menambah timbunan kayunya sedangkan ia tidak mampu untuk mengangkatnya.